Meningkatkan Kompetensinya, Citra Medika Sukoharjo Gandeng Language Training Centre (LTC) UDB mengadakan test TOEIC

SUKOHARJO- Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan adalah kompetensi bahasa Inggris. Ini sesuai dengan Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016 yang menyatakan bahwa lulusan SMK harus memiliki daya saing tinggi yang salah satu indikatornya adalah dimilikinya kemampuan bahasa Inggris yang memadahi. Untuk mempersiapkan lulusan SMK yang siap berkompetisi dengan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cukup, maka SMK Kesehatan Citra Medika Sukoharjo menggandeng dosen Bahasa Inggris dari Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta, Ratiningsih, S.T., M.A mengadakan program test TOEIC (Test of English for International Communication) untuk siswa-siswi jurusan perawat dan Farmasi di SMK Kesehatan Citra Medika Sukoharjo, yang berlangsung selama 3 sesi dari kurun waktu 07.30 sampai dengan 17.00. 

Kepala Sekolah SMK Kesehatan Citra Medika Sukoharjo, Bp. Rian Andrianto, S. Kom menyampaikan “bahwa siswa-siswi Perawat dan Farmasi di sekolahnya diharapkan tidak hanya menguasai kompetensi yang berkaitan dengan minat bidangnya, tapi juga bisa memiliki kompetensi dalam bahasa Inggris yang cukup, sehingga ketika lulus nanti, mereka siap untuk berkompetisi di dunia kerja dengan percaya diri. Program pelatihan TOEIC dipilih karena TOEIC merupakan standar ukur kompetensi Bahasa Inggris untuk lulusan SMK yang telah ditentukan pemerintah.  TOEIC dekat dengan dunia kerja, karena materinya erat kaitannya dengan penggunaan ungkapan, kosakata, dan fungsi bahasa yang biasa digunakan di dunia kerja”.

Fokus utama keterampilan bahasa yang diajarkan adalah listening (mendengarkan) dan reading (membaca). Peserta diberikan latihan soal yang mengarah pada penggunaan keterampilan membaca dan mendengarkan. Untuk membaca, teks-teks yang diberikan merupakan functional texts, yaitu teks yang ditemui di dunia kerja seperti memo, schedule, announcement, dll.

Ada beberapa hal positif dari kegiatan test TOEIC ini. Hasil dari test menunjukkan bahwa 156 siswa mengikuti test TOEIC pada hari itu. Salah satu peserta test siswa kelas XII yang memperoleh skor tes di atas 635

Ning Hasna Kinasih, mengatakan, “ Menurut saya kegiatan test kemarin sangatlah bermanfaat, karena saya mendapatkan ilmu baru di setiap suasana pembelajaran yang sedang berlangsung. Testnya tidak begitu rumit dan mudah dipahami. Selain itu juga meningkatkan kemampuan dalam hal bahasa inggris”

Selain yang mendapatkan nilai tertinggi 635 adapun rerata dari siswa-siswi dalam memperoleh  Selain memberikan test TOEIC, program pengabdian ini juga menghibahkan sejumlah buku teks Bahasa Inggris terbitan pemerintah, buku bacaan berbahasa Inggris (short stories), modul pelatihan TOEIC, dan audio speaker. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris siswa, tetapi juga memotivasi siswa untuk terus belajar dan mengasah keterampilan Bahasa Inggris mereka baik di kelas maupun di luar kelas.